Rabu, 28 Maret 2012

Perbedaan Motor Bebek VS Motor Matik

Dewasa ini, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk yang semakin hari semakin meningkat dan padat, menuntut kita untuk memilih sarana transportasi yang tepat dan efisien. Salah satu alat transportasi yang tepat, cepat, dan efisien adalah sepeda motor. Seiring perkembangan zaman, teknologi pada sepeda motor kian berkembang dan maju. Hal ini memepengaruhi opsi dalam pemilihan sepeda motor yang tepat dan sesuai dengan karakter pengendara.
Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas perbedaan antara motor bebek dengan motor matic / skutik. Ada banyak alasan untuk memilih motor bebek dan motor matic / skutik. Yang semuanya mengedepankan kepentingan dan tujuan kita. Karena satu dan lain hal akan menjadi prioritas kita.



1.   Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM)


Menurut hasil pengujian redaksi Otomotif.net, Motor matic mengkonsumsi BBM lebih boros bila dibandingkan dengan motor bebek, hal ini karena dari segi RPM (Rotasi Per Menit) motor matic selalu lebih tinggi dari motor bebek. Nah, hal inilah yang membuat motor skutik lebih boros karena RPM pada saat idle selalu tinggi yang berguna untuk memberikan pasokan tenaga pada roda belakang. Hal ini tentunya berbeda dengan motor bebek. Jika pada motor bebek, kita merasakan mesin kurang bertenaga maka kita akan mengganti gigi persneling pada posisi yang lebih rendah.


2.   Tenaga 


Untuk tenaga biasanya tidak ada perbedaan yang signifikan antara motor bebek dengan motor matic karena memang CC dan kekeuatan mesin telah dihitung dengan matang. Namun kita bisa memodifikasi tenaga yang kita butuhkan. Apakah kita butuh percepatan yang tinggi atau kita butuh yang lebih irit tenaga agar bensin juga lebih irit. Pada motor bebek biasanya kita menganti ratio gear depan dan belakang sehingga menemukan rasio yang tepat bagi kita. Pada motor skutik kita juga dapat mengganti roller yang lebih berat, ringan atau kombinasi. 


3.   Sistem Pengerak Roda 


Pada motor matik, sistem penggerak roda yang digunakan adalah sistem CVT (Continuosly Variable Transmission), yang berfungsi sebagai pengatur percepatan pada roda belakang sehingga kita tidak perlu memindahkan gigi seperti motor bebek biasa. Sedangkan pada motor bebek, sistem penggerak menggunakan pergantian gigi secara manual untuk mengatur percepatan gerak dari roda belakang sesuai dengan kecepatan yang kita kehendaki. 
Kelebihan pada motor matik adalah kita tidak perlu menyetel rantai belakang seperti halnya pada motor bebek biasa yang kita lakukan 2 minggu atau 4 minggu sekali.
Kekuranganya adalah dalam segi biaya. karena setiap 5.000 km biasanya CVT perlu di bersihkan, karena jika tidak dibersihkan akan terasa "brebet" atau kurang responsif. Biasaya setiap bersihkan CTV biayanya rp. 25.000 s/d 35.000 bergantung kepada bengkel. Setiap 20.000 km s/d 25.000 km pergantian berkala v belt atau semacam rantai (motor bebek). Setiap bongkar CTV kita chek roller apakah sudah ada yang peang (bulatnya sudah tidak sempurna) biasanya diganti, harga mulai dari rp. 15.000 sd 40.000 bergantung kepada merek dan jenis yang digunakan. 



Kesimpulan 

Jadi perawatan CTV lebih mahal daripada motor biasa namun akan berimbang dengan kurang nya pekerjaan kita dalam mengonta ganti gigi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar